Tak pernah ia menyangka
bahwa ia 'kan merasa begitu mengenalnya
Jalinan apakah ini?
Apakah yang memperantarainya?
Karena rasanya begitu nyata
Walau akal sehat keras menolak
namun apa yang bisa dilakukannya?
Sebagian dirinya berusaha yakin
bahwa kesempatan itu 'kan datang
Sementara itu, akal sehat tetap bersikeras
Namun sekali lagi...
apa yang bisa dilakukannya?
Haruskah hari-hari itu kembali seperti sedia kala?
penuh kebosanan dan kegusaran
Hingga sisa-sisa kebahagiaan sebelumnya..
begitu mudah terlupa
Seiring dirinya menjadi begitu nyata..
cakrawala realitas kian memudar
diiringi perasaan yang berpacu
bahwa suatu ketika ia akan menemuinya
bahwa ia akan terus seperti ini
menanti saat itu datang
Sembari membayangkannya
dan mengabaikan sebagian dirinya
Hanya 'tuk merasakan kesenangan semu!
yang hanya sesaat
sebelum ia kembali sadar
bahwa waktu yang tak pernah peduli
dengan tega berlalu begitu saja
Kini ia harus bisa yakin akan satu hal
segala yang indah ini adalah semu
kecuali dirinya
yang kesadarannya telah tergerus
hingga mendatangkan kebahagiaan dan kepedihan
yang silih berganti
.....
Untuk itu ia tersenyum pada diri sendiri
berpaling kembali pada realitas
kembali menyambut rasa bosan..
gusar..
dan perlahan melupakannya
Post a Comment