PLN dan Telkom

PLN dan Telkom,

Kedua badan usaha milik negara ini bergerak di sektor infrastruktur. PLN di sektor Infrastruktur ketenagalistrikan, sementara Telkom di sektor infrastruktur telekomunikasi.

Telkom adalah perusahaan publik dengan porsi kepemilikan negara sebesar 52%. Telkom mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TLKM serta Bursa New York (NYSE) dengan kode saham TLK sejak tahun 1995.

Bagaimana dengan PLN?

PLN 100% dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Awal tahun 2000-an, penetrasi internet di indonesia belum seluas sekarang. Hanya segelintir orang yang memiliki ponsel, sisanya mengandalkan telepon rumah, wartel, dan surat untuk saling berkomunikasi.

Namun saat itu, pabrik-pabrik, perkantoran, pusat perbelanjaan hingga perhotelan telah mampu menjalankan aktivitas operasionalnya, dengan pasokan listrik yang terbilang cukup.

Memasuki tahun 2019, teknologi telepon selular generasi ke-4 yang dikenal dengan 4G atau LTE telah digunakan secara luas di Indonesia. Transfer data kecepatan tinggi mendorong lahirnya layanan streaming musik, video, dan film seperti Youtube, Netflix dan Spotify. Internet telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam berkomunikasi, menikmati hiburan, dan mengekspresikan diri.

Sejak 5 tahun lalu, PLN terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia. Targetnya, 100% rumah tangga nasional teraliri listrik. Tersedianya akses listrik mendorong akses terhadap infrastruktur dasar lainnya seperti air bersih, sanitasi dan pendidikan. Listrik juga menggerakkan perekonomian lokal seperti pengolahan makanan dan usaha pendinginan ikan di daerah pesisir.

PLN dan Telkom, 

Dua badan usaha dibalik listrik dan internet, sebagai penggerak roda perekonomian. Listrik yang handal, internet anti lemot adalah harapan yang kelak akan dirasakan semua orang.