Perbincangan di kantor menginisiasiku untuk menuliskan ini.


Mengapa Tuhan Mencipta?

Pertanyaan ini pernah menghampiriku beberapa waktu lalu. Namun, aku tak kunjung menemukan jawaban yang memuaskan. Hingga akhirnya aku membaca buku biru itu lagi.


Mengapa Tuhan mencipta?

Kukira, bukan begitu pertanyaannya. Aku tak punya kapasitas untuk berspekulasi mengenai hal itu. Namun, jika jawaban yang kuinginkan, pertanyaan tersebut harusnya menjadi seperti ini


Mengapa ciptaan itu ada?
Karena Sang Pencipta, tentu saja.

Dalam buku biru itu disebutkan bahwa


Tuhan mencipta karena keniscayaan yang inheren di dalam adanya. Tuhan tidak membutuhkan apapun, sebaliknya, adanya sendiri begitu penuh dan sempurna yang memancar menjadi ciptaan. Layaknya mata air yang mengalirkan air begitu saja

Demikianlah, mengapa ciptaan itu ada.

Post a Comment