Tahun 2018, diriku mulai akrab dengan instrumen investasi keuangan. Pertengahan 2018, kuputuskan membuka akun di marketplace reksadana Bareksa dan membeli reksadana untuk pertama kalinya.
Satu minggu kemudian, menyusul akun Indopremier dan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang siap digunakan. Tanpa pikir panjang, kubeli saham BCA dan Unilever, masing-masing sebanyak satu lot.
Keberadaan akun reksadana dan rekening saham membuatku semakin sering melakukan transaksi perbankan dalam bentuk transfer dari dan keluar rekening, dan setiap kali melakukan transfer, harus ada rupiah yang terpotong sebesar Rp 6.500.
Mengapa begitu?
Rekening reksadana di bursa efek menggunakan rekening BCA, pun begitu dengan RDN yang kumiliki, sementara rekening utama yang kugunakan saat itu adalah BRI britama.
Untuk itu, aku membuka rekening BCA, lewat layanan Weekend Banking di Senayan City. Pilihanku jatuh pada Tahapan Xpresi BCA. Yang menarik dari tabungan ini adalah biayanya yang lebih rendah dibanding BRI Britama. Administrasi rekening bulananan hanya Rp 5.000, dan itu sudah termasuk biaya kartu debit.
Hanya saja, nasabah Tahapan Xpresi tidak mendapat buku tabungan. Cek saldo, mutasi rekening dan transaksi dapat dilakukan melalui channel e-Banking yang tersedia (BCA Mobile dan Klik BCA), tanpa perlu buku tabungan.
BCA menghadirkan Tahapan Xpresi untuk memenuhi kebutuhan perbankan generasi muda yang aktif dan dinamis. Kartu debit Xpresi yang didukung jaringan Mastercard, menawarkan puluhan desain yang unik dan penuh warna, yang bisa dipilih saat melakukan pembukaan rekening. BCA juga sering memberikan promo jajan dan nonton film bagi pemegang kartu debit Xpresi.
Kini, Tahapan Xpresi BCA menjadi rekening pelengkap disamping BNI taplus dan Jenius untuk aktivitas perbankan harianku.
Post a Comment