Salah seorang teman mengeluhkan betapa Windows 11 makan banyak ruang penyimpanan Drive C laptopnya. Sepertinya ia baru saja melakukan update dari sistem operasi sebelumnya, Windows 10. Sebelumnya, Penulis juga melakukan hal yang sama, melakukan update ke Windows 11, tapi tidak menemui masalah keterbatasan ruang penyimpanan ini. Mungkin karena file-file yang disimpan penulis di Drive C tidak sebanyak milik temannya. Karena penasaran, penulis langsung mencari tahu di Internet, sembari menelusuri Pengaturan di Windows 11 yang ternyata berisi informasi sangat lengkap mengenai laptop dan versi Windows yang digunakan. 


Penulis penasaran, apakah Windows 11 memang boros ruang penyimpanan. Apakah hal yang sama berlaku juga terhadap Windows 10? Penulis lupa berapa free space Drive C laptop saat masih menggunakan Windows 10, tapi saat ini, ketika menggunakan Windows 11, masih tersisa ruang penyimpanan pada Drive C sebesar 53 GB. Cukup lapang, sehingga penulis tidak merasakan perubahan yang berarti ketika melakukan update ke Windows 11.


Saat menelusuri menu Pengaturan, penulis mendapati informasi mengenai penyimpanan untuk System & Reserved. 


Gambar 1. Tampilan System & reserved setelah saya mengurangi ukuran Virtual Memory yang sebelumnya berukuran 17 GB

Pada gambar di atas, tampak bahwa System file yang berisi file-file inti sistem operasi Windows berukuran sebesar 13,4 GB, yang mana hal ini penulis kira cukup masuk akal. Selanjutnya kita amati bahwa terdapat Reserved Storage sebesar 7,46 GB. Menurut keterangan Microsoft di situsnya, Reserved Storage ini sengaja dialokasikan oleh Windows (dengan memakan ruang penyimpanan pada Drive C) untuk memastikan laptop tidak kehabisan penyimpanan ketika dijejali file pribadi maupun file pembaruan dari Windows sendiri. 


To make sure your device can successfully update and that it runs its best, Windows reserves a portion of storage space on your device for use by temporary files, caches, and other files. When your device is low on space, Windows will clear reserved storage so it can be used for other processes, like a Windows update. Reserving storage also helps keep disk space usage on your device more predictable and more stable.


Penulis beranggapan bahwa seharusnya ada cara untuk menetralisir kewenangan sepihak yang diterapkan oleh Microsoft, dan ternyata penulis mendapatkan jawabannya di sini


Urusan selanjutnya adalah mengetahui cara untuk mengurangi Virtual Memory yang secara default dan sewenang-wenang dialokasikan oleh Windows sebesar 17 GB. Virtual Memory ini bekerja layaknya RAM tambahan, dengan memanfaatkan ruang penyimpanan Drive C. Penulis tahu tujuannya baik, tapi nggak 17 GB juga kali makan tempat. Untuk yang satu ini, penulis menemukan solusinya di sini dan hasilnya adalah seperti ini


Gambar 2. Pagging Size yang awalnya berukuran 17 GB saya ubah menjadi 2 GB sampai dengan 8 GB. Pertimbangannya adalah karena RAM laptop yang saya gunakan untuk pekerjaan administrasi sehari-hari ini sudah berukuran 8 GB dengan media penyimpanan SSD berkapasitas 256 GB.

Hasil keseluruhan dari utak-atik ini adalah peningkatan ruang bebas pada Drive C yang semula berukuran 53 GB, kini menjadi sebesar 68 GB.

Gambar 3. Free space Drive C menjadi 68 GB setelah mengurangi ukuran Virtual Memory

Post a Comment