Semarak hati di kala saling mengisi

Segenap hasrat dan akal budi

Ada di puncak keyakinan diri

Ini takkan berakhir rasanya, justru baru lahir


Degup jantung ini takkan berhenti

Karena henti-nya pertanda mati


Waktu berjalan

Kadang berlari

Terlintas kenang indah hari-hari dulu

Tapi hati tak setenang dulu

Sering rindu, seringpula tersipu malu

Ia tak seingin itu lagi

Tak pula sepeduli itu lagi


Apalah arti semua ini

Hati tak lagi berisi

Tergantung tanpa arti

Oh rasanya seperti mati

Tidak, bukan mati, hanya sepi, kuakui

Post a Comment