Argumen yang ingin disampaikan Pak Thaleb dalam karya masterpiece nya The Black Swan kira-kira seperti ini:
"Kurva lonceng Gauss yang merupakan kurva distribusi normal itu tidaklah salah. Yang salah adalah penggunaannya dalam ilmu ekonomi dan statistik yang seringkali mengabaikan potensi terjadinya kejadian langka, sehingga membuat kita tidak siap jika kejadian itu datang"

Buku The Black Swan Edisi kedua karya N. N. Thaleb

Berbagai bentuk Kurva Distribusi Normal / Kurva Lonceng Gauss

Mediokristan dan Ekstrimistan

Dalam The Black Swan, Thaleb memperkenalkan istilah Mediokristan dan Ekstrimistan. Mediokristan merupakan wilayah hal-hal fisik seperti tinggi badan manusia dewasa yang katakanlah memiliki nilai rata-rata sebesar 1,7 meter. Distribusi tinggi badan manusia dapat digambarkan lewat kurva lonceng Gauss. Dalam hal ini, sangat aman rasanya mengatakan bahwa tidak mungkin ada wanita atau pria dewasa yang tingginya hanya 5 cm atau lebih dari 5 meter.

Pada wilayah Ekstrimistan yang melingkupi hal-hal scalable seperti penjualan buku, ukuran ekonomi sebuah negara, distribusi kekayaan, dan lain sebagainya, kurva distribusi normal tidaklah berlaku. Pada kasus penjualan buku, misalnya, yang berlaku adalah aturan Pareto dimana sebagian kecil penulis mewakili sebagian besar penjualan buku dunia. Sementara itu, 1% orang kaya mewakili 90% kekayaan suatu negara, dan 20% produk mewakili 80% penjualan sebuah perusahaan.

Sukses dan Keberuntungan

Keberuntungan hanya akan datang pada orang yang siap. Thaleb mengatakan bahwa untuk meraih kesuksesan dan mendapat nasib baik (yang mana hal ini diistilahkan sebagai Black Swan positif), kita harus meningkatkan eksposur terhadap potensi terjadinya Black Swan positif.

Dengan kata lain, kita tidak boleh diam saja, harus terus mencoba, mengksplorasi berbagai peluang. Bhagawad Gita menyatakan bahwa hakekat manusia adalah bekerja tanpa pamrih, berdiam diri tidaklah membawa maanfaat apapun.

Kutipan Penutup

Much of the real world is controlled as much by the ‘tails’ of distributions as means or averages: by the exceptional, not the commonplace; by the catastrophe, not the steady drip.... We need to free ourselves from ‘average’ thinking. (Nobel Laureate P. W. Anderson, 1997: 566)

Referensi:
Thaleb, N. N. 2021. The Black Swan: Rahasia Terjadinya Peristiwa-Peristiwa Langka yang Tak Terduga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Post a Comment